Senin, 12 Mei 2008

Mengfungsikan Polder Sesuai Peruntukannya


Lapangan sepak bola yang dulu pernah menjadi tempat bermain penulis, telah lama berubah menjadi kolam retensi atau yang sering disebut sebagai Polder. Polder jika dilihat dari fungsinya seharusnya bisa digunakan sebagai kolam atau tempat menampung luapan air dari berbagai sudut kota saat terjadi hujan deras yang umumnya menyebabkan banjir. Dari tujuannya Polder juga diharapkan bisa mengatasi masalah rob yang sering melanda di kasawan Kota Semarang Bawah.

Namun kenyataannya Polder- pun belum mampu menjawab dan menyelesaikan masalah banjir dan rob di sekitarnya. Sehingga tidak heran jika Stasiun Tawang sebagai pusat Moda Trasportasi Utama Kereta Api kadang justru sering direndam banjir. Sehingga lagi-lagi konsumen kereta api yang pada akhirnya dirugikan, karena kesulitan untuk akses di Stasiun Tawang. (Kendaraan Pelunis-pun pernah terendam 2 malam di Stasium Tawang saat di tinggal ke Jakarta)

Mengingat dana yang tidak sedikit saat pembangunan Polder, tentunya pemerintah kota Semarang harus segera mencarikan solusi untuk menfungsikan Polder sesuai peruntukannya (fungsi esensial). Penyediaan dana operasional dan maintenance perlu ditingkatkan untuk mengatasi pompa-pompa Polder yang sering ngadat dan membersihkan saluran-saluran yang tersumbat, sehingga sirkulasi air yang masuk ke Polder dan yang dibuang ke laut kembali lancar. Bau tak sedap menyengat dan air berwarna coklat kehitam-hitam yang mengurangi estetika dan tidak sehat sudah selayaknya sirna dari Polder. Jika hal ini bisa terwujud maka Polder-pun bisa menjadi area terbuka tempat rekreasi alternatif di kota Semarang.



Tidak ada komentar: