Setiap saya melakukan perjalanan ke luar kota di jalur pantura, pastilah saya sempatkan mampir di Alun-alun Kota Batang. Meski hanya sekedar untuk melepas lelah dari perjalanan berkendaraan atau beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa kantuk. Ada satu hal yang menarik jika kita singgah disana, saat melihat ke tengah Alun-alun, tampak sebuah pohon beringin yang sudah cukup tua umurnya dan berdiri dengan kokoh serta seolah-olah mengandung misteri. Menurut sebagian besar warga yang tinggal di kota Batang pohon beringin ini juga memiliki nilai histroris cukup tinggi dan jika dihubungkan dengan mistis memiliki nilai kesakralan tersendiri. Bagi saya sebagai seorang pemerhati lingkungan pohon beringin di tengah Alun-alun merupakan sebuah fenomena yang menarik sekali. Hampir di setiap kota yang ada di 35 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah ini yang memiliki Alun-alun pasti selalu ada pohon beringin di tengah-tengahnya. Pertanyaan saya mengapa tidak ditanam di pinggir atau di sudut alun-alaun? Dan mengapa tidak pohon lain seperti pohon mangga, rambutan atau pohon jambu yang sama-sama berakar kuat yang di tanam di sana. Kerindangan pohon beringin dan keasriannya memang menjadi banyak pertanyaan orang-orang yang singgah di sana. Bagi orang Jawa banyak yang dihubungkan dengan hal-hal mistis, bahwa kerindangan dan keasrian pohon tersebut karena ada makhluk halus yang menunggunya (jin), sehingga tidak ada yang berani, boro-boro mau memotong pohon atau ranting dahan tersebut mau mendekat saja kadang banyak yang takut dan was-was. Yah...itulah misteri pohon beringin yang ada di Kota Batang selalu menarik perhatian orang yang singgah di Alun-alunnya.
Selasa, 22 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar